Showing posts with label Teman. Show all posts
Showing posts with label Teman. Show all posts

Friday, 4 March 2016

Untuk teman,

Hei, halo
Apa kabar? Hahaaha, ingat gak, dulu aku selalu bilang menanyakan kabar adalah hal basi yang paling basi. Tapi kali ini aku serius menanyakan kabar mu? Apa kabar, teman?. Dulu mana pernah ku tanyakan kabar mu, tiap hari kita ketemu. Sekarang jangankan bertemu, komunikasi saja kita sudah sangat jarang. Tidak, tidak ada yang sombong diantara kita, kau tak pernah sombong walau tak ada lagi menemuiku, pun aku takkan pernah berniat sombong padamu walau tak pernah lagi mencarimu.

Ingat dulu gak? Tiap ada aku pasti ada kamu, tiap hari begitu. Ketawa bersama, pergi makan bersama, belajar bersama, bosan bersama, ngerumpi, lasak, ngomentarin ini itu, nyanyi, gila-gilaan, kesal-kesalan, ketawa lagi, saling ngadu tentang segalanya, entahlah banyak lagi, yang buktiin kalau kita dulu selalu bersama-sama. Dulu selalu berpikir apa jadinya hari aku tanpa ada kamu, sekarang?

Sekarang kita tidak lagi melakukan semuanya bersama. Perlahan-lahan kita mulai sibuk dengan dunia kita sendiri, dunia kita tak lagi sama.  Jika dulu masalah kita adalah masalah bersama, sekarang kita punya maslah sendiri-sendiri yang tak bisa kita bagikan bersama lagi. Kita tetap tertawa, tapi tak tertawa bersama lagi. Sibuk dengan dunia yang lain membuat kita sibuk dengan yang lain juga.

Dulu, saat kita bersama aku selalu menghitung-hitung apa yang akan membuat kita tak akan bersama lagi? Hanya kematian mungkin, tak mungkin ada yang lain. Rasanya, kita akan menggapai cita-cita kita yang tak sama itu bersama-sama. Tapi nyatanya untuk menggapai cita kita punya jalan sendiri ternyata, jalan yang tak sama. Pilihan kita membuat kita tak bisa bersama lagi.

Teman, seberapa sibuknya kita dengan dunia kita, seberapa sulitnya kita untuk bertemu, seberapa jarangnya kita berkomunikasi karena sibuk dengan manusia yang baru, kau tetap selalu temanku. Bukan teman untuk masa yang lalu, teman tak pernah mengenal waktu, yang ada mungkin teman memang tak melulu selalu bersama selamanya. Kejarlah cita mu, jalani pilihan hidupmu, yang kini tak lagi ada hadirku, aku akan selalu menyayangimu, menyemangatimu, mendoakanmu, dan berusaha membanggakanmu. Apa yang kita lakukan dulu takkan pernah tergantikan oleh yang baru. Ku harap kita selalu bahagia dengan dunia baru kita, ku harap tak ada dari kita yang saling melupakan.

Aku akan selalu menunggu perjumpaan kita, yang jarang tapi selalu dinanti. Akhirnya kita bisa saling merindu, setelah bertahun bersama selalu.


Teman, adalah hal terbaik yang pernah kumiliki, selama hidupku selama masaku,

walau, tak mungkin selamanya, selalu berdekatan, selalu beriringan,

terhalang jarak dan waktu, untuk bicara, tertawa dan bercanda,

Tumpahkan kekesalan menangis saat ku putus cinta,

Aku mau teman selamanya –ten2five

Monday, 28 December 2015

Foto keluarga: Sumber Jaya, Bengkalis

saya, jihan, heleri, irwanzi, jery, kaem, kaka, handardi, ilok, ova, indah, aulia.
Beserta keluarga kami; indah kecil, pak jarwo, bu zainab dan si buk polwan kecil, anggun

KKN Kebangsaan 2015, Desa Sumber Jaya, Bengkalis. Diambil saat piknik di 'Kebun binatang' Bengkalis

Monday, 4 August 2014

Halo!

Halo Boi! Lama tak menulis, kangen ya? Hahaaha

Entah kenapa sekarang malas banget nulis. Em.. gak malas sih, Cuma bingung aja. Banyak yang pengen diceritakan, banyak yang mau dicurahkan atau banyak perasaan yang masih belum bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk dituliskan, Hahahaa entahlah mungkin semuanya.

Jadi apa kabar? Hehee, entah kenapa kalimat basi itu jadi kalimat favorit gue sekarang. Kalimat basi itu malah sekarang jadi ‘intermeso’ yang hangat menurut gue. Apa kabar? *entah menanyakan kabar siapa*

Semester 4 gue udah berakhir dengan nilai yang ya... diyakini menurun dari IP semester lalu. Rasanya lumayan kecewa dan.... bangga!. Rasa kecewanya ya jelas dong karena IP-nya menurun, padahal targetnya waktu mulai mencium semester 4 itu menargetkan IP gue naik, ya diatas 3,7 lah dan ternyata.. gagal. Hiks

Dan rasa bangganya untuk segala hal yang telah terjadi di semester 4. Untuk segala yang gue mulai, gue temui, gue pelajari, gue beraniin dan segala yang ada bersama gue. Banyak banget yang terjadi di semester 4 ini. Ini mungkin semester yang “Ter” bagi gue. Ter-Wah, Ter-Wow, Ter-Ngehe, Ter-galau, Ter-Bahagia, Ter-bodoh? Hahahaa
 

Gue gak tau entah kenapa ini semester jadi yang paling bewarna, padahal pas liburan menuju semester 4 gue Cuma dirumah aja, membabu, main laptop, membabu, baca beberapa buku pinjaman, main laptop, membabu, browsing –disekitar itu aja kegiatan gue. Eh tunggu, gak juga...... Gue emang dirumah aja, tapi pas liburan itu gue udah ngerasa kemana-mana walau gak kemana-mana. Gue ketawa-ketawa sendiri kalau ngingatnya, ayo ketawa dulu, Hahahahaa. Gue ngerasa udah jalan-jalan terus ketemu sama banyak orang. Ketemu orang pintar, orang pintar tapi pasrahan, orang pintar tapi egonya tinggi -banget-, banyaklah, hahahaa. Lucu ngingatnya, kalau ceritaiin itu harus buat postingan khusus. Hihii, apa kabar ya orang-orang itu? Bisa gak yak reunian? Hahaa *efek habis reunian*

 

Nah, gue jadi bingung ngelanjutin ini tulisan setelah reunian sendiri dengan... dengan apa ya nyebuntya, bingung juga gue. Pokoknya sekian dulu deh kayanya. Entar gue sambung dengan awal memulai semester “Ter” ini. Kali ini izinkan gue reunian dengan.... dengan.., entahlah gue juga gak tau nyebutnya apa. Cauw dulu sodara, semoga segalanya mendamaikan-mu 


Monday, 9 June 2014

Semacam Curhat & Alasan Hilang

Halo ..................... 
Muahahahaha, kepengen ketawa aja, setelah menjalani hari-hari yang ‘semakin-semankin’ saja. Halo ...... sudah lama tidak menulis disini, lama banget, hahaaha, padahal janjinya mau rajin-rajin nulis semenjak menonaktifkan sosmed semacam twiiter/facebook tapi yang terjadi malah sebaliknya, Hahahaha


Jadi gini, kenapa aku semakin menelantarkan blog ini dikarenakan.. sibuk! Sibuk? hahahaha. Sekarang lagi kepengen menyibuk-nyibukan diri mengikuti kegiatan organisasi, belajar jadi mahasiswi kritis, ingat masih belajar! Masih sok tau untuk tau. Ah, sok tau kalau digunakan dengan tepat sok tau itu merupakan sesuatu yang ajaib! Ke-sok-tau-an itu bisa mengantarkan kamu ke sebuah kebenaran pada akhirnya. Sok tau & berani, untuk penting banget buat yang masih belajar. Gue ini seringnya sok tau dulu baru tau. Kalau gak gitu, cuma diam aja orang gak akan ngasih tau ‘taunya’ itu ke kamu. Diaaaaaam aja....? *mati ajala*  Berani aja buat sok tau, mereka bakal ngoreksi kamu jadinya, dan woalaa kamu jadi tau, Hahahhahaha. Tapi ingat, jangan asal sok tau dan yang paling penting jangan ketauan kalau kamu lagi ‘Sok Tau
Ini bahas apaan sih sebenarnya 

Friday, 18 April 2014

Aiiii ... {}


“if one day you feel like crying...
call me
I don't promise that
I will make you laugh

But I can cry with you.

If one day you want to run away
Don't be afraid to call me.
I don't promise to ask you to stop,

But I can run with you.

If one day you don't want to listen to anyone
call me
i promise to be there for you
but i also promise to remain quiet

But...
If one day you call
and there is no answer...
come fast to see me..

Perhaps I need you.”

― Robert J. Lavery



Foto lama masa sekolah dulu, aiii, ternyata dulu gue gak alay amat. Kangen {}

Wednesday, 9 April 2014

Doodle, Hobi baru yang tidak rasional

Ehem, Em! Halooo, setelah akhir-akhir ini ngeposting tentang -entah apa aja- ini postingan perdana gue dengan hobi baru gue tanpa galau-galauan, Nyiahaahaha. Apa itu? Apa hobi baru gue itu? Ah, kan udah gue kasih tau di judul, Hahaaha. Sebenarnya gue sama sekali gak bakat dalam gambar menggambar, jadi untuk menekuni hobi ngedoodle ini sangat tidak rasional. Tapi namanya juga suka, apa salahnya untuk dicoba, untuk menjalani hubungan ini *apaan ini....*  

Awalnya gue tau tentang doodle-doodlean ini pas sekolah dulu, pas lagi prakrin, pas pula teman gue mau ulang tahun, gue jadi pengen buat untuk dia, tapi entah kenapa bukan kelihatan seperti doodle, malah jadi seperti.. seperti.., seperti itulah. Tapi Alhamdulillah dia senang, disimpannya, disimpannya buat nakut-nakutin keponakannya mungkin, Hahaaha. 

Nah kemaren setelah sekian lama, gue coba lagi berdoodlean ria. Niatnya sih cari kesibukan baru supaya gak berselancar ria di dunia maya sampai malam. Tapi malah kadang nge-doodle buat gue tidur lebih malam lagi -_- Pas banget sebenarnya waktu itu teman gue ada yang ultah, gue buatin dah, jelek. Buatin lagi, aneh. Hm.. Gak jadi ngasih doodle itu buat dia, gue simpan aja. 



Thursday, 2 January 2014

Nyunying: Bukan seekor kucing homo

            Lohaaaaah sodara! Kali ini gue bakalan ngenalin kalian sama lelaki tertampan yang sampai saat ini pergi meninggalkan gue dan meninggalkan kenangan yang tak bisa gue lupakan, lelaki itu bernama nyunying. Iya bukan nama manusia emang, toh emang bukan manusia, tapikan gue gak bohong dia emang lelaki dan soal tampan, tampan itu relatif, menurut gue dia tampan kok..... Well, sebenarnya namanya gak nyunying, tapi mak unyiang. Sial-..- dia laki-laki tapi dipanggil mak?! 

             Ya mau diapaain lagi itu nama dari mak gue(re:mama gue sebenarnya) mak gue emang hoby ngasih nama yang aneh, kaya.. nama gue, misalnya?. Nyunying ini entah adek atau kakaknya si bewe gue gak tau, yang penting mereka adalah saudaraan. Si nyunying ini anaknya si Abaf, cucunya Si Bady. Ya gue gak tau pasti benar atau gaknya silsilah keluarganya si nyunying itu karena gue gak pernah tes DNA mereka, hanya sebagai majikan mereka, gue yakin banget mereka adalah keluarga ditinjau dari warna bulu, bentuk ekor, dan perangai yang hampir sama, sama-sama matreeh!
            Dulunya waktu kecil, sinyunying ini dibawa dari jalanan halaman belakang oleh si bewe saudaranya. Bewe yang lincah banget, tukang salto 3 putaran(kadang lebih) ini suka banget main kerumah gue padahal waktu itu gue masih melihara si matreh Abaf. Lama kelamaan mak gue, papa gue dan adek-adek gue suka sama si bewe dan terpeliharalah si bewe dan tersingkirlah si Abaf. Hingga pada suatu hari datanglah bewe membawa sinyunying yang pendiam dan penakut itu bersama induknya. Nah, lama kelamaan induknya gak ada lagi main kerumah gue, dia hilang dan dikabarkan mati ditabrak mobil. Kasihan bewe&nyunying, mamanya telah tiada, bapaknya tak mau pula merawat mereka dan akhirnya gue yang ngambil hak asuh mereka 

            Gue yang ngerasa udah bosan banget melihara kucing yang warnanya kuning terus akhirnya menjadi pilih kasih dan lebih sayang kepada bewe. Faktor lain gue pilih kasih juga karena si nyunying itu pendiam, si bewe lincah minta ampun dan warnanya hitam putih kaya kucing gue dulu banget namanya manis, nah gue perkirakan mungkin si bewe adalah anak/cucunya si manis. Jatah makannya juga beda, bukan gue yang bedain emang si bewe lebih rakus daripada sinyunying, jadi jatah si bewe lebih banyak. Karena gue suka berebut kucing sama adek bungsu gue akhirnya kami memutuskan membagi hak asuh, bewe kucing gue, dan nyunying adalah kucing adek gue. Inti dari perjanjian asuh-mengasuh itu adek gue gak boleh ganggu bewe, gak boleh peluk bewe, nah gue juga seperti itu gak boleh blablablah juga sama si nyunying, tapi gue kakak itu hanya perjanjian saja fakta dilapangan tetap gue ganggu semuanya, Muahahahhaa.

Thursday, 4 April 2013

H-2 sebelum UAS MATEMATIKA EKONOMI (-_-`)9


Mak jaaaaang! Entahlah, kayamana rasanya. Sejarang-jarangnya saya mengeluh diblog, pertama kalinya saya nulis lagi diblog semenjak menjadi mahasiswi dan dua hari sebelum UJIAN SEMESTER sayaaa. Waaaaaaaaaaaaaa! Galau badai halilintar tingkat jagad raya rasanya. Rasanya ingin kembali ke bangku sekolah dulu. Terasa sekali sekarang perbedaan yang saya dulu masih jadi pelajar dengan kehidupan sekolah dengan sekarang jadi mahasiswi dengan kehidupan kampus. Saya nulis karena gak mau lagi berkata atau tak tau mau berkata apa dan kepada siapa. -2 sebelum hari H-UAS Matematika Ekonomi & Ekonomi Mikro. Rasaya sulit sekaaaaaali. Kau tau, rasanya hampir sama pusing deg-degannya pada waktu menghadapi UN MATEMATIKA SMK dulu. 

Tapi perbedaannya, waktu SMK dulu banyak teman-teman yang support, padahal saya sudah termasuk orang yang sangat diperinagtkan oleh sekolah karna nilai matematika sekolah saya sangat rendah dan sangat kecil kemungkinan saya lulus UN Matematika kecuali saya banyak menjawab benar soal UN-nya. Ketika itu banyak teman-teman yang saat itu juga akan mengikuti UN bersama tapi nyempatin waktunya juga buat ngajarin saya yang sangat bengal terhadap matematika. 

Saya ingat betapa sabaaaaarnya teman-teman saya mengajari saya yang bak anak SD kelas 3 dengan pelajaran SMK. Sungguh mereka adalah guru-guru yang baik, terutama @claraashintia. Lalu @nurliaWN, Julia, @DianaPandelina, Desitri, @LF_Mona-walaupun dikit (-__-“) & anak-anak @OFFAIR-212 lainnya. Juga Ehm Guru Matematika saya yang paling “tegas” yang pernah mengajari saya matematika seumur hidup saat saya menjadi anak sekolah, Ibu yang takut saya sebutkan namanya. UN kami tidak mendapatkan kunci, maka dari itu pada hari UN MTK saat itu betapa mati-matiannya saya. Tapi saya berhasil juga melewatinya, terutama karena @julimeriam, @yahdi_lirohman dan teman-teman SMK saya lainnya. 

Berkat mereka saya berhasil dan akhirnya terperangkap disini. Menjadi mahasiswa Ilmu Ekonomi yang ternyata matematikanya banyaaaaaaaaaak. Betapa saya yang membenci matematika harus melanjutkan hidup bersama matematika (Lewat mana kau pulak mat? Habis kau nanti matematikaaaah!) dan akhirnya bingung tak mengerti untuk menghadapi UAS Matematika dan malah nulis diblog(Bawa saya lari, seseorang tolong enyahkan matematikaaah!).

Sebenarnya saya pernah menghadapi saat-saat seperti ini, dibuat hidup galau mati tak mau oleh matematika. Saat-saat seperti ini pernah saya hadapi ketika UN SMK dulu, seperti yang sudah saya tulis diatas G. Namun kini saya sudah jadi MAHAsiswi, jelas lebih menggelisahkan. Ditambah kehidupan sekolah dengan kampus itu = BERBEDA! Apalagi saya masih semester PERTAMA. Masih baru mengakrabkan diri dengan pelajaran dan lingkungannya.

 Jadi, saat-saat UAS pertama ini, saya berjuang sendiri. Mau minta ajarin sama teman segan, sudah berapa kali saya minta tolong ajarin? Tetap juga tidak mengerti dan lupa, jadi segan untuk minta ajarin untuk kesekian kalinya. Dan ditambah lagi Matematika Ekonomi merupakan matakuliah apalah namanya, Bersyaraf? bersyarat?. Juga tak ada dosen yang mau buka les atau memberi waktu tambahan untuk anak yang sangat tidak cerdas dalam matematika ini. Ditambah saya ini pemalu bertanya pada kakak tingkat yang saya kenal atau memperkenalkan diri dulu. Rasanya seperti hidup sendiri L Apakah yang akan terjadi dua hari berikutnya? Apakah saya bisa melanjutkan hidup dan menjadi seorang walikota? Atau saya akan ...... (to be continued)

Friday, 21 September 2012

catatan terakhir OFFAIR-212


Suatu pertemuan yang indah, bertemu dengan kalian, 2009. Kita adalah satu keluarga, satu kenangan, satu masa, masa putih abu-abu dengan berjuta rasa. Hal konyol, menyenangkan, amarah, duka, cinta, bahagia, tawa, tangis dan hal lain yang dirasakan dalam hati tapi tidak bisa dirangkai menjadi kata, kita lakukan bersama, melalui detik yang telah berlalu, melalui genggaman tangan yang masih terasa, melalui senyuman yang masih teringat, melalui air mata yang masih mengalir, dan menjadi kenangan yang masih dan takkan terlupa. Bukan tentang aku, dia, kamu atau kami tapi ini, tentang KITA.
Tiga tahun, masa yang dulu kita rasa masih lama, tapi ternyata telah terlewati oleh kita, waktu, ia takkan pernah lagi kembali, sekeras apapun kau mampu, tapi kenangan itu, canda itu, tawa itu, tangis itu, yang kita alami 3 tahun itu teman, takkan pernah terlupakan. Semuanya, kita tertawa, kita bercanda, bercerita, menangis, belajar, segalanya tak bisa untuk dilupakan.

Friday, 4 May 2012

@OFFAIR212 saat masa 4l@Y

KALIAN PERNAH 4L@Y! Ok! Bukan kalian tapi aku juga, jadi KITA PERNAH 4l@Y ! atau ada diantara kita masih 4L@Y. Itu fakta teman! Terimalah kenyataan itu TEMAN! Saat dimana aku menemukan kenyataan itu, adalah saat aku membuka kembali foto terlaknat kita, foto masa-masa pertama kita menginjak masa PUTIH ABU-ABU,bukan Cuma  dengan berbagai pose luar biasa 4L@Ynya, autisnya, gilanya. Aku gak bohong teman, karna aku gak bisa bohong (cuih! Pasti itu kata kaliankan?!).  Ini beberapa foto 4l@Y kita yang sudah di periksa keasliannya, tanpa editan atau sulaman(loh?)  

*PERINGATAN! Jika anda punya penyakit MATA katarak, RABUN JAUH, RABUN LEBIH JAUH, DAN RABUN DEKAT JANGAN MEMAKSA DIRRI ANDA MELIHA FOTO YANG MENGENASKAN INI, JIKA ANDA TERLANJUR MELIHAT BERSIHKAN MATA ANDA SECEPATNYA DENGAN AIR BERSIH DAN JIKA SAKIT BERLANJUT SEGERA AMBIL DUIT DAN KEDOKTER*


Saturday, 3 December 2011

ABAF Si Kucing Garong yang matre

Sekarang bukan manusia aja yang udah kurang segala-segalanya bisa matre, kucing pun juga. Contohnya adalah kucing bewarna kuning  emas pudar bernama ABAF. Abaf ini sebenarnya kemungkinan adalah anak kucing aku yang dulu telah hilang ditelan banjir bernama Badi, karena warna, bentuk ekor dan sebagai-bagainya mirip banget dengan Badi. Nama ABAF berarti Anak BAdi garField. Diselipkan kata garfield dalam namanya supaya dia kaya garfield, suka makan, gendut, manja, dirumah aja mainnya tetapi ternyata semua kebalikannya, kecuali sifat suka makannya. 

Si Abaf ini kucing garong yang suka pulang malam, suka kelahi sama kucing garong lainnya untuk memperebutkan betina yang ingin di kawininya, jahat gak suka main tali dan Cuma mau dekat kalau kita lagi megang makanan aja, selain itu jangan harap Abaf mau dekat! Abaf pernah dibawa untuk suntik rabies, tetapi entah karena takut sama petugasnya atau sama suntikannya, abaf menjadi tegang dan petugas mengeliminasi Abaf sehingga abaf tidak jadi disuntik atau karena petugasnya takut sama Abaf -___-“. Dan Si Abaf ini paling takut sama papa, dengar suara motor papa pulang aja tebirt-birit dia berlari keluar. 

Pernah suatu hari setelah dia tidak pulang berhari-hari hingga berminggu-minggu ia pulang dalam keadaan sangat mengenaskan kucing garong yang gembel segembel-gembelnya ditambah dengan darah yang berasal dari kaki kanan belakangnya yang terlilit kuat dengan benang pancing. Entah dia habis mancing ikan hingga kakinya terlilit benang atau abaf gagal bunuh diri karena cintanya ditolak oleh kucing betina milik tetangga? entahlah.