Showing posts with label Tentang Seseorang. Show all posts
Showing posts with label Tentang Seseorang. Show all posts

Friday, 4 March 2016

Wanna runaway with you

♬♪ Wanna runaway with you
Wanna runaway with you
.
Oh, i wish that we could touch the sky
Oh, i wish that we could never die
We can use our brush to paint the sky with our favorite colours
Oh, i wish the we could touch the sky


Wanna runaway with you
Wanna runaway with you


Hold our hand and choose our favorite meal
What looks bad it's not such a big deal
Walk along the city streets and talk about all crazy things
Trying to make all our dream come true


Wanna runaway with you

Wanna runaway with you


bagi ku kopi tak pernah tentang rasa, kopi selalu tentang emosi 
pun sama halnya dengan lari,
bagi ku lari tak pernah tentang olahraga, lari selalu tentang emosi,
semoga ada kesempatan saya untuk lari bersama mu,
emosi tak selamanya tentang amarah,
rindu pun bagian dari emosi

Wanna runaway with you...
  

Wednesday, 20 January 2016

Sabda rindu

Wahai malam kupanggil engkau bukan dengan rasa dendam
Lepaskan s'gala syair yang meredam
Maka bawalah salam penawar sendu

Kurindu lebih baik katakan apa adanya bila memang rindu
Kurindu, karena waktu takkan mampu berpihak pada perasaan yang meragu

Friday, 20 February 2015

Apa kabar?

Terakhir kali aku bertemu denganmu, tepat 7 hari sebelum hariku. Ah, kau merusak bulan favoritku. Bulan hujan itu, bulan ceriaku sekarang punya sejarah pilu. Sekarang 141 hari telah berlalu, dan hari-hari itu berjalan fluktuatif. Terkadang aku begitu mengingatmu, terkadang aku bahkan lupa mengingatmu. Jika sedang mengingat, kau pun mampu membuat diriku berfluktuasi, kadang begitu pilu dan begitu bodoh dan begitu marah dan begitu tertawa, Haha.

Tidak, aku hanya merindukan saja.
Tidak pernah lebih. Kalaupun pernah, aku pun pernah mencoba agar sampai tidak pernah lebih daripada itu. Dan berhasil.

Aku menikmati seperti menjadi mainanmu, seperti anak sekolahan ingusan yang baru mengenal dunia kenal-mengenal pria. Aku mengingat kebodohan itu dan tertawa. Kau bersikap seolah aku terlalu abu-abu, dan kita tertawai kebodohanku. Dan aku menertawai keberpura-puraan bodohku padamu.

Tak ada, aku hanya mengingatmu di malam yang terlalu malam ini atau pagi yang terlalu pagi ini. Pukul 00 :34 sekarang. Tak ada yang terjadi pada kita, hanya mungkin aku memang seperti anak ingusan dihadapanmu. Hanya terdiam –kau hanya belum tau betapa tak bisa diamnya aku.
Akhir-akhir ini aku sering membaca prosa-prosa yang entah mengapa jika aku membacanya, maka yang teringat adalah engkau.


Apa kabar rindu?

Suatu hari, kita hanya diam. Sama-sama bungkam. Diantara kita tidak ada dendam. Namun jauh dibalik hatiku, ada duka bersemayam. Wajahmu yang biasanya punya ekspresi beragam kini hanya muram. Dan selalu muram.
Kita kadang masih melempar senyum. Tapi tak seikhlas dulu. Tak setulus waktu itu. Waktu kita tak hanya diam. Waktu kita menghabiskan waktu untuk saling bercerita. Waktu kita sering berdiri di lantai yang sama. Waktu kita obati duka dengan canda.

Rindu aku, dengan ekspresi wajah yang tak terpaksa.
Dengan senyum yang tak menyiksa.
Dan cerita yang murni, tanpa perisa.
–Ja(t)uh hal. 53


Kabar
Kelak disuatu senja kita akan berjumpa
Bola mata kita saling lekat menatap
Tanpa ada satu kata pun terucap

Kelak di suatu waktu kita akan bertemu
Aku masih ingat siapa namamu
Begitu juga kau mengenalku

Tapi mulut kita sama membisu
Kita mencipta kebekuan
Yang dulu sempat cair hanya dengan kata: 'Hai'
Atau, 'Apa kabar'
...................
Apa kabar?
–Ja(t)uh hal. 128

Saturday, 6 December 2014

.......

Ada rindu yang harus disampaikan. Ada tanya yang harus dijawab. Ada kata yang tak terungkapkan. Ada harapan yang selalu ada. Ada tangan yang ingin menjabat. Ada mata yang ingin bertemu. Ada tali jam yang ingin kuganti. Ada pena mahal yang harus dijaga. Ada pesanan yang harus dicatat. Ada kerileksan yang diinginkan, dalam kesulitan nafas ditengah situasi yang sesak. Ada kesuksesan yang ingin dicapai. Ada target yang harus dikejar. Ada harga pada tiap harinya. Ada komplein pada ketidaksempurnaan. Ada letih dalam tiap semangat. Ada senyum yang menenangkan. Ada tatapan yang mencekam. Ada diam dalam kecewa. Ada pelampiasan pada hirup rokokmu. Ada emosi dalam teguk minumanmu. Ada dirimu dalam lariku. Ada yang diuntungkan karena ada yang diperas. Ada sedikit pedas  dalam makanan yang kau pesan. Ada malam yang menentramkan. Ada bayangmu pada cermin yang kau tatap –dan dalam mata yang tak kau tatap. Ada langkah yang cepat. Ada langit yang memberi kedamaian. Ada kota yang penuh mimpi. Ada tawaran untuk sebuah pengembangan. Ada kebohongan untuk pengalaman. Ada pelajaran di setiap kesusahan. Ada ketidakadilan yang didiamkan. Ada kecurangan dalam sistem. Ada rasa, rasa-rasanya kenal. Ada aroma yang tak disuka. Ada orang asing yang dilayani. Ada kekakuan pada kehangatan. Ada perpisahan untuk tiap pertemuan, lantas akankah ada pertemuan untuk tiap perpisahan? 

Akankah ada pertemuan untuk ini?

Akankah rindu ini dirasakan? Akankah ada jawaban untuk tiap tanyaku? Akankah kata ini terungkapkan? Akan nyatakah harapan ini? Akankah tangan ini dijabat? Akankah mata itu ditemukan? Akankah tali jam mu digantikan? Masih adakah pena mahalmu? Akankah pesanan itu tercatat dengan benar? Akankah bisa rileks ditengah sesak? Akankah tercapai kesuksesan? Akankah tercapai target bulan ini? Akankah sesuai harga pada tiap harinya? Adakah kesempurnaan setelah komplein? Adakah penyemangat pada tiap letih yang terasa? Masih menenangkan senyumanmu? Adakah keberanian untuk menatap kembali tatapan itu? Apakah diam akan mengganti kecewamu? Adakah kau merasa terbebas setelah kau lampiaskan semua pada paru-parumu? Akankah minumanmu mampu menghapus dahaga emosimu? Akankah ku bisa berhenti berlari karenamu? Akankah keuntungan mengalir kepada yang diperas? Akankah kau berani memakan makanan yang sangat pedas? Akankah malam selalu menentramkan? Akankah kau lihat bayangmu selain dicermin? Akankah kau mengerti irama pada langkah yang cepat? Akankah kau rasakan damai langit ditempatmu? Adakah mimpi ku di kota itu? Akankah tawaran itu ditawarkan kembali? Akankah kebohongan itu menjadi pengalaman yang berharga? Harus susahkah untuk belajar? Mampukah berkata lantang memerangi ketidakadilan? Adakah sistem yang menghancurkan kecurangan? Adakah rasa ingin mengenal? Akankah aroma itu berganti? Akankah ia akan terus menjadi asing? Akankah kehangatan mencairkan kekakuan?

Akankah terbaca tulisan ini pada yang dimaksud?
Akankah ada pertemuan dalam keadaan yang lebih sukses?
Akankah pencarian dimulai? Atau biarkan takdir yang menyelesaikan?


–Entah karena saya tau anda tidak disini lagi atau karena anda tidak disini lagi saya jadi tau
06 Desember 2014,  04:19
64 hari berlalu

 

Wednesday, 5 March 2014

Januari yang tertunda, untuk apel


Halo apel lama tidak bertemu, terakhir ketemu.. Hahaa udah lama banget. Kayanya akhir - akhir ini kita gak ketemu lagi. Iya akhir-akhir kemaren juga, Hahhaaa. Tapi aku gak rindu kamu kok, Hehee Cuma kadang keingat aja. Apa kabar kamu?

Seharusnya ini udah aku posting ke kamu Januari lalu, seharunya Januari lalu aku lihatkan, tapi ya.. gimana ya, ‘you knwolah’ pel atau tepatnya ‘harusnya you knowlah’ pel, Hahaaha

Udahlah pel, sebenarnya aku masih gak yakin ini bakalan keposting juga, sebenarnya aku juga gak tau lagi harus berkata apa, jadi biarlah gambar ini yang menceritakannya, biarkan gambar ini yang memberitau kamu, biarkan gambar ini yang mengungkapkannya ya pel,  biarkan gambar ini yang membuat kamu mengerti ini untuk kamu, walau aku juga takut kalau kamu mengerti ini untuk kamu, ah aneh memang pel.
 
Alles gute zum geburstag



Saturday, 1 March 2014

Hei, Let's make deeper conversation

" Is your favourite colour blue?
Do you always tell the truth?
Do you believe in outerspace?
And i'm learning you

Is your skin as tanned as mine?
Does your hair flow sideways?
Did someone took a portion of your heart?
And i'm learning you

And if you don't mind
Can you tell me
All your hopes and fears
and Everything that you believe in
Would you make a difference in the world
I’d love for you to take me to a deeper conversation
Only you can make me

I let my guard down for you
And in time you will too

Deeper Conversation
let me"

♬♪ Yuna - Deeper Conversation

Wednesday, 28 August 2013

Kerinduan

Aku adalah jalan sepi
Aku ingin memanjat langit
Merangkul bulan dan bintang
Bertanya tentang kerinduan

Aku adalah hujan
Aku ingin mempersempit dunia
Mendekati karang dan laut
Bertanya dimana kau berada

Anak-anak Langit
Hal. 418

Friday, 8 February 2013

1st Love -- A Little Thing Called Love

A LITTLE THING CALLED LOVE bisa dikatakan film hampir nyata banget! Banyak adegan-adegan didalam film ini pernah diaalami kebanyakan orang. 

Film Thailand ini menceritakan tentang “Nam” yang menyukai seniornya bernama “P’shone”. Nam yang merasa dirinya tidak terlalu cantik dan berkulit terang bersama teman-temannya mengubah dirinya.  Banyak cara yang dilakukan Nam, dan banyak diantara yang menonton pernah melakukannya :$ Dan ada bebrapa adegan ya, menurut saya menarik, nyata, ya mungkin ia nyata :)


Nam sering mematai-matai Pshone :)

Nam saat sengaja melewati keals P’shone (Saya suka berlari seperi ini dulu :D )

Saturday, 3 December 2011

ABAF Si Kucing Garong yang matre

Sekarang bukan manusia aja yang udah kurang segala-segalanya bisa matre, kucing pun juga. Contohnya adalah kucing bewarna kuning  emas pudar bernama ABAF. Abaf ini sebenarnya kemungkinan adalah anak kucing aku yang dulu telah hilang ditelan banjir bernama Badi, karena warna, bentuk ekor dan sebagai-bagainya mirip banget dengan Badi. Nama ABAF berarti Anak BAdi garField. Diselipkan kata garfield dalam namanya supaya dia kaya garfield, suka makan, gendut, manja, dirumah aja mainnya tetapi ternyata semua kebalikannya, kecuali sifat suka makannya. 

Si Abaf ini kucing garong yang suka pulang malam, suka kelahi sama kucing garong lainnya untuk memperebutkan betina yang ingin di kawininya, jahat gak suka main tali dan Cuma mau dekat kalau kita lagi megang makanan aja, selain itu jangan harap Abaf mau dekat! Abaf pernah dibawa untuk suntik rabies, tetapi entah karena takut sama petugasnya atau sama suntikannya, abaf menjadi tegang dan petugas mengeliminasi Abaf sehingga abaf tidak jadi disuntik atau karena petugasnya takut sama Abaf -___-“. Dan Si Abaf ini paling takut sama papa, dengar suara motor papa pulang aja tebirt-birit dia berlari keluar. 

Pernah suatu hari setelah dia tidak pulang berhari-hari hingga berminggu-minggu ia pulang dalam keadaan sangat mengenaskan kucing garong yang gembel segembel-gembelnya ditambah dengan darah yang berasal dari kaki kanan belakangnya yang terlilit kuat dengan benang pancing. Entah dia habis mancing ikan hingga kakinya terlilit benang atau abaf gagal bunuh diri karena cintanya ditolak oleh kucing betina milik tetangga? entahlah.

Sunday, 3 July 2011

Ospa Oktafia Utama Nasution



Ospa Oktafia Utama Nasution
 Dipanggil Ospa
Pekanbaru, 09 Oktober 1994
Lahir dijalan   Langsat tapi tidak berkulit kuning langsat
Alumni TK Puspa Dharma Rini Pekanbaru
Alumni SDN 008 Rintis Pekanbaru
Alumni SMPN 10 Pekanbaru
Alumni SMKN 1 Pekanbaru
Mahasiswi Ilmu Ekonomi Program Studi Pembangunan di Universitas Riau
Merasa salah jurusan
Membenci Matematika, sangat!
Berkeinginan menjadi: Agen rahasia. Pengusaha pertanian organik. Walikota Pekanbaru
Ingin, akan menjadi seorang Backpacker
Negara yang ingin dikunjungi Turki. Arab Saudi. Spanyol. Jepang. Italia
Alamat Arengka-Pekanbaru
Rajin ke pustaka wilayah Soeman HS
Motto hidup: Fleksibel
Seorang Fans Kucing. Biru. Lionel Andrés Messi. Beberapa teknologi. Musik akustik. Buah pisang




----Sekian----