Sekarang bukan manusia aja yang udah kurang segala-segalanya
bisa matre, kucing pun juga. Contohnya adalah kucing bewarna kuning emas pudar bernama ABAF. Abaf ini sebenarnya
kemungkinan adalah anak kucing aku yang dulu telah hilang ditelan banjir
bernama Badi, karena warna, bentuk ekor dan sebagai-bagainya mirip banget
dengan Badi. Nama ABAF berarti Anak BAdi garField. Diselipkan kata garfield dalam namanya supaya dia kaya
garfield, suka makan, gendut, manja, dirumah aja mainnya tetapi ternyata semua
kebalikannya, kecuali sifat suka makannya.
Si Abaf ini kucing garong yang suka pulang malam, suka kelahi sama kucing garong lainnya untuk memperebutkan betina yang ingin di kawininya, jahat gak suka main tali dan Cuma mau dekat kalau kita lagi megang makanan aja, selain itu jangan harap Abaf mau dekat! Abaf pernah dibawa untuk suntik rabies, tetapi entah karena takut sama petugasnya atau sama suntikannya, abaf menjadi tegang dan petugas mengeliminasi Abaf sehingga abaf tidak jadi disuntik atau karena petugasnya takut sama Abaf -___-“. Dan Si Abaf ini paling takut sama papa, dengar suara motor papa pulang aja tebirt-birit dia berlari keluar.
Pernah suatu hari setelah dia tidak pulang berhari-hari hingga berminggu-minggu ia pulang dalam keadaan sangat mengenaskan kucing garong yang gembel segembel-gembelnya ditambah dengan darah yang berasal dari kaki kanan belakangnya yang terlilit kuat dengan benang pancing. Entah dia habis mancing ikan hingga kakinya terlilit benang atau abaf gagal bunuh diri karena cintanya ditolak oleh kucing betina milik tetangga? entahlah.
Abaf Sudah si kucing kampung, garong, matre dan menjadi gembel sekarang diperparah dengan kakinya yang aku yakini saat itu ia harus diamputasi, tapi ternyata TIDAK! Mamaku yang tak tega melihatnya membawa dia keDokter Hewan Bidan tempat orang
melahirkan di dekat rumah untuk menyelamatkan kakinya dari kejamnya lilitan
benang pancing. Entah apa dalam benak marsalin yangma aku saat itu, membawa
kucing yang gagal memancing ikan ke Bidan Bersalin. Sesampai di Bidan bersalin
yang tak boleh disebutkan namanya aku yakin bidannya tidak akan menerima Abaf
tetapi dengan beberapa bujuk rayu mama aku akhirnya ia diterima -..- Lalu abaf
di letakkan di sebuah ranjang, dengan beberapa gunting, pinset, kapas dan
beberapa benda lainnya si abaf akan siap di mutilasi tolong memlepaskan
lilitan benang pancing. Dengan memegang erat si Abaf agar dia tidak berbuat hal
yang tidak terduga. Dan beberapa saat kemudian ‘wualaa!’ perawat tersebut hanya
mampu melepaskan beberapa lilitan. Apalah daya, kaki abaf masih berlilitkan
tali pancing hanya avatarlah yang dapat merubah semuanya *nahloh?ngaco!.
Hari demi hari setiap hari kaki abaf dioleskan kunyit oleh mama aku dan tak ama kemudia abaf sembuh! *ternyata mama akulah avatarnya* benangnya berhasil lepas dari daging kakinya. Namun, Abaf tetaplah abaf, walau sudah sembuh ia kembali menjadi jati diri aslinya. Kucing kampung garong yang matre dan suka berkelahi demi merebutkan betina-betina. Seiring waktu yang telah berjalan Abaf sudah menjadi sangat tua, ia tak mau diusir dari rumah, ia merasa ia telah membayar kontrakan dirumah hingga bisa seenaknya pulang pergi makan tidur dirumah ini. Sekarang abaf sudah menjadi tua, jam terbangnya berkelahi dengan kucing garong lainnya tidak seperti dulu, ia lebih sering tidur dirumah sekarang. Tapi tetap! Ia hanya mau mendekat kepada orang yang mempunyai makanan, itulah ABAF ..
Si Abaf ini kucing garong yang suka pulang malam, suka kelahi sama kucing garong lainnya untuk memperebutkan betina yang ingin di kawininya, jahat gak suka main tali dan Cuma mau dekat kalau kita lagi megang makanan aja, selain itu jangan harap Abaf mau dekat! Abaf pernah dibawa untuk suntik rabies, tetapi entah karena takut sama petugasnya atau sama suntikannya, abaf menjadi tegang dan petugas mengeliminasi Abaf sehingga abaf tidak jadi disuntik atau karena petugasnya takut sama Abaf -___-“. Dan Si Abaf ini paling takut sama papa, dengar suara motor papa pulang aja tebirt-birit dia berlari keluar.
Pernah suatu hari setelah dia tidak pulang berhari-hari hingga berminggu-minggu ia pulang dalam keadaan sangat mengenaskan kucing garong yang gembel segembel-gembelnya ditambah dengan darah yang berasal dari kaki kanan belakangnya yang terlilit kuat dengan benang pancing. Entah dia habis mancing ikan hingga kakinya terlilit benang atau abaf gagal bunuh diri karena cintanya ditolak oleh kucing betina milik tetangga? entahlah.
Abaf Sudah si kucing kampung, garong, matre dan menjadi gembel sekarang diperparah dengan kakinya yang aku yakini saat itu ia harus diamputasi, tapi ternyata TIDAK! Mamaku yang tak tega melihatnya membawa dia ke
Hari demi hari setiap hari kaki abaf dioleskan kunyit oleh mama aku dan tak ama kemudia abaf sembuh! *ternyata mama akulah avatarnya* benangnya berhasil lepas dari daging kakinya. Namun, Abaf tetaplah abaf, walau sudah sembuh ia kembali menjadi jati diri aslinya. Kucing kampung garong yang matre dan suka berkelahi demi merebutkan betina-betina. Seiring waktu yang telah berjalan Abaf sudah menjadi sangat tua, ia tak mau diusir dari rumah, ia merasa ia telah membayar kontrakan dirumah hingga bisa seenaknya pulang pergi makan tidur dirumah ini. Sekarang abaf sudah menjadi tua, jam terbangnya berkelahi dengan kucing garong lainnya tidak seperti dulu, ia lebih sering tidur dirumah sekarang. Tapi tetap! Ia hanya mau mendekat kepada orang yang mempunyai makanan, itulah ABAF ..
IN MEMORIAN ABAF -
AUGUST 19, 2012. Meninggalkan seorang anak kucing bernama UNYING.
Abaf si khcing garong rumahan |
Demikianlah kalau ada salah mohon dimaafkan. Jika ada saran,
kritik atau pertanyaan silahkan di chatbox disebelah kanan blog ini, atau
mention saya di twitter saya @ospaOUN
. Terimakasih J