Monday, 9 June 2014

Semacam Curhat & Alasan Hilang

Halo ..................... 
Muahahahaha, kepengen ketawa aja, setelah menjalani hari-hari yang ‘semakin-semankin’ saja. Halo ...... sudah lama tidak menulis disini, lama banget, hahaaha, padahal janjinya mau rajin-rajin nulis semenjak menonaktifkan sosmed semacam twiiter/facebook tapi yang terjadi malah sebaliknya, Hahahaha


Jadi gini, kenapa aku semakin menelantarkan blog ini dikarenakan.. sibuk! Sibuk? hahahaha. Sekarang lagi kepengen menyibuk-nyibukan diri mengikuti kegiatan organisasi, belajar jadi mahasiswi kritis, ingat masih belajar! Masih sok tau untuk tau. Ah, sok tau kalau digunakan dengan tepat sok tau itu merupakan sesuatu yang ajaib! Ke-sok-tau-an itu bisa mengantarkan kamu ke sebuah kebenaran pada akhirnya. Sok tau & berani, untuk penting banget buat yang masih belajar. Gue ini seringnya sok tau dulu baru tau. Kalau gak gitu, cuma diam aja orang gak akan ngasih tau ‘taunya’ itu ke kamu. Diaaaaaam aja....? *mati ajala*  Berani aja buat sok tau, mereka bakal ngoreksi kamu jadinya, dan woalaa kamu jadi tau, Hahahhahaha. Tapi ingat, jangan asal sok tau dan yang paling penting jangan ketauan kalau kamu lagi ‘Sok Tau
Ini bahas apaan sih sebenarnya 

Jadi gini, semester 4 yang harusnya pengen fokus banget belajar, jadi mahasisiwi akademis, malah sudah berubah, ini gegara “Biru Langit” memanggil, hahaha. Biru langit itu nama Kabinet BEM UR 2014. Awalnya saya tak berminat jadi seorang pengurus BEM Universitas, paling tinggi pengennya jadi pengurus BEM FE aja, tapi karena Biru Langit yang memanggil jadi ada greget di hati untuk menjawab panggilan, hahahha. Maka sebab itu sekarang saya sudah resmi menjadi Pengurus BEM Universitas Riau dalam Kabinet Biru Langit sebagai Staff Kementrian Sekretaris Kabinet. Hahahaa, dan tetap setia menjadi pengurus LPII FE UR, organisasi keluarga tercintah, Muahahaaha


bersama: @peaalyani @israfputri (yey!)

bersama anak FE yang dilantik sebagai 'bagian' dari BEM & DPM


Maka sebab itulah sodara-sodara saya jadi jarang menulis, ditambah lagi tugas-tugas dari dosen semester ini memang banyaaaaaaak banget, sampai saya sering nginap di rumah pea buat nyelesain tugas. Ya.. sebenarnya saya belum jadi mahasiswi & -terutama- pengurus yang benar sih, masih banyak kerjaan yang belum siap –tertunda.

Facebook & Twitter juga udah aktif, alasannya di facebooklah berbagai informasi kampus, organisasi tersedia, dan twitter.. disitulah berbagai informasi si dia tersedia, Hahhahahaha. Ngomongin sidia, udah lama banget gak ketemu sidianya, lamaaaaaaaaaaaaaaaaa banget! Mungkin ini karena sering nyayiin lagu Afgan kali ya, Jodoh pasti bertemu, eh malah gak diketemuin. Hm, mau satu kota kek beda kota kek, satu kampus kek, kalau gak jodoh gak akan diketemuin, hiks, Muahahaha, biarlah~

Sebenarnya saya habis galau kemaren. Bukan, bukan habis galau, mungkin masih galau. Saya ‘jauh’ dengan mereka, mungkin mereka beranggapan saya menjauhi mereka, lalu –saya khawatir sekali- mereka menganggap sekarang saya sudah sombong atau apa, tapi demi apapun, kalian harus tau aku rindu kalian! Ya ampun, saya tau saya yang salah disini, tapi saya juga tidak bisa menyalahkan diri saya sendiri. Ini memang kemauan saya ‘terjebak dalam kesibukan ini’ tapi sungguh, saya yakin ini, yang saya lakukan ini akan berharga dimasa depan, saya ingin jadi seorang yang berharga diantara kalian. Memang, -sekali lagi saya katakan- saya salah, tapi sungguh seberapapun saya menjudge diri saya salah atas ‘keadaan’ ini saya tidak bisa menjudge diri saya salah. Entah bagaimana akan saya deskripsikan ini, sulit sekali. Tapi.... sungguh, aku rindu kaliaaaaan, aku rindu, aku juga tidak melupakan hari apapun, sungguh. Hanya karena aku tak mengucapkan, bukan berarti aku lupa, aku tak melakukan apa-apa. Sungguh, rindu

Dilain sisi masih ada kegalauan lain yaitu saya merasa gagal, disatu sisi saya tau terlalu dini menjudge diri sendiri telah gagal, tapi disisi lain saya emang sudah merasa ‘gagal’. Terlalu rumit pula menceritakannya disini, bahkan terlalu rumit pula menceritakan ke orang, bahkan keorang terdekat sekalipun. Intinya ngerasa udah gagal meletakan prioritas, memanejemenkan waktu, kepercayaan, ‘keyakinan’. List-list yang saya buat diawal semester seperti hanya ‘list’ aja, kaya cuma mimpi kosong aja, tanpa tindakan untuk menjadikannya nyata. Bahkan yang niat awalnya saya pengen fokus belajar kuliah malah,  keteteran kuliahnya –ilmunya.

Sebenarnya saya sudah coba untuk menindaklanjuti ‘list-list’ saya itu, cuma... yaitu saya masih belum pandai ‘memprioritas’kan sesuatu. Ah, tapi kegalauan itu sudah berkurang jauh, tidak baik terlalu lama galau, tidak baik terlalu dini menjudge diri sendiri gagal. Saya masih punya waktu untuk ‘mensukseskan’nya -2 minggu lagi. Soal niatnya pengen fokus belajar itu saya membela diri sendiri saya dengan keyakinan “Belajar itu kan gak harus belajar teori-teori ekonomi dsb-nya-kan? Belajar itu juga bisa belajar apa ajakan?” Saya mungkin memang menurun belajar Ekonominya, tapi daripada semester-semester lalu, di semester ini saya sudah belajar banyak, setidaknya belajar memulai, memulai banyak hal, belajar memahami banyak hal, yang mungkin tidak akan didapat ‘pelajaran’ seperti ini oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya, yang pasti tidak didapat dibangku perkuliahan. Belajar itu, bisa belajar apa aja, gak mesti belajar “Pelajaran”. Sip! Saya menang, hei diri.. Bangkitlah! Hahhaha

Dua minggu lagi saya akan UAS, mulai ikat kepala, dan katakan ganbatteeee!  Saya siap mencetak nilai-nilai A di KRS semester 4 saya, doakan saya ya sodara-sodara, Insyaallah, Bisa! Yakin! Ayo katakan sekali lagi.. 
Kamu bisa, Iya kamu~~ Yakiiiiiiin! Kita