Muahahahaha, kepengen ketawa aja, setelah menjalani hari-hari yang ‘semakin-semankin’
saja. Halo ...... sudah lama tidak menulis disini, lama banget, hahaaha,
padahal janjinya mau rajin-rajin nulis semenjak menonaktifkan sosmed semacam
twiiter/facebook tapi yang terjadi malah sebaliknya, Hahahaha
Jadi gini, kenapa aku semakin menelantarkan
blog ini dikarenakan.. sibuk! Sibuk? hahahaha. Sekarang lagi kepengen
menyibuk-nyibukan diri mengikuti kegiatan organisasi, belajar jadi mahasiswi
kritis, ingat masih belajar! Masih sok tau untuk tau. Ah, sok tau kalau
digunakan dengan tepat sok tau itu merupakan sesuatu yang
ajaib! Ke-sok-tau-an itu bisa mengantarkan kamu ke sebuah kebenaran pada
akhirnya. Sok tau & berani, untuk penting banget buat yang masih
belajar. Gue ini seringnya sok tau dulu baru tau. Kalau gak gitu, cuma diam aja
orang gak akan ngasih tau ‘taunya’ itu ke kamu. Diaaaaaam aja....? *mati ajala* Berani aja buat sok tau, mereka bakal
ngoreksi kamu jadinya, dan woalaa kamu jadi tau, Hahahhahaha. Tapi ingat,
jangan asal sok tau dan yang paling penting jangan ketauan kalau kamu lagi ‘Sok
Tau
Jadi gini, semester 4 yang harusnya pengen fokus banget belajar, jadi mahasisiwi akademis, malah sudah berubah, ini gegara “Biru Langit” memanggil, hahaha. Biru langit itu nama Kabinet BEM UR 2014. Awalnya saya tak berminat jadi seorang pengurus BEM Universitas, paling tinggi pengennya jadi pengurus BEM FE aja, tapi karena Biru Langit yang memanggil jadi ada greget di hati untuk menjawab panggilan, hahahha. Maka sebab itu sekarang saya sudah resmi menjadi Pengurus BEM Universitas Riau dalam Kabinet Biru Langit sebagai Staff Kementrian Sekretaris Kabinet. Hahahaa, dan tetap setia menjadi pengurus LPII FE UR, organisasi keluarga tercintah, Muahahaaha
bersama: @peaalyani @israfputri (yey!) |
bersama anak FE yang dilantik sebagai 'bagian' dari BEM & DPM |
Maka
sebab itulah sodara-sodara saya jadi jarang menulis, ditambah lagi tugas-tugas
dari dosen semester ini memang banyaaaaaaak banget, sampai saya sering nginap
di rumah pea buat nyelesain tugas. Ya.. sebenarnya saya belum jadi mahasiswi
& -terutama- pengurus yang benar sih, masih banyak kerjaan yang belum siap
–tertunda.
Facebook
& Twitter juga udah aktif, alasannya di facebooklah berbagai informasi
kampus, organisasi tersedia, dan twitter.. disitulah berbagai informasi si dia
tersedia, Hahhahahaha. Ngomongin sidia, udah lama banget gak ketemu sidianya,
lamaaaaaaaaaaaaaaaaa banget! Mungkin ini karena sering nyayiin lagu Afgan kali
ya, Jodoh pasti bertemu, eh malah gak diketemuin. Hm, mau satu kota kek beda
kota kek, satu kampus kek, kalau gak jodoh gak akan diketemuin, hiks,
Muahahaha, biarlah~
Sebenarnya
saya habis galau kemaren. Bukan, bukan habis galau, mungkin masih galau. Saya
‘jauh’ dengan mereka, mungkin mereka beranggapan saya menjauhi mereka, lalu
–saya khawatir sekali- mereka menganggap sekarang saya sudah sombong atau apa,
tapi demi apapun, kalian harus tau aku rindu kalian! Ya ampun, saya tau saya
yang salah disini, tapi saya juga tidak bisa menyalahkan diri saya sendiri. Ini
memang kemauan saya ‘terjebak dalam kesibukan ini’ tapi sungguh, saya yakin
ini, yang saya lakukan ini akan berharga dimasa depan, saya ingin jadi seorang
yang berharga diantara kalian. Memang, -sekali lagi saya katakan- saya salah,
tapi sungguh seberapapun saya menjudge diri saya salah atas ‘keadaan’ ini saya
tidak bisa menjudge diri saya salah. Entah bagaimana akan saya deskripsikan
ini, sulit sekali. Tapi.... sungguh, aku rindu kaliaaaaan, aku rindu, aku juga
tidak melupakan hari apapun, sungguh. Hanya karena aku tak mengucapkan, bukan
berarti aku lupa, aku tak melakukan apa-apa. Sungguh, rindu
Dilain
sisi masih ada kegalauan lain yaitu saya merasa gagal, disatu sisi saya tau
terlalu dini menjudge diri sendiri telah gagal, tapi disisi lain saya emang
sudah merasa ‘gagal’. Terlalu rumit pula menceritakannya disini, bahkan terlalu
rumit pula menceritakan ke orang, bahkan keorang terdekat sekalipun. Intinya
ngerasa udah gagal meletakan prioritas, memanejemenkan waktu, kepercayaan,
‘keyakinan’. List-list yang saya buat diawal semester seperti hanya ‘list’ aja,
kaya cuma mimpi kosong aja, tanpa tindakan untuk menjadikannya nyata. Bahkan
yang niat awalnya saya pengen fokus belajar kuliah malah, keteteran
kuliahnya –ilmunya.
Sebenarnya
saya sudah coba untuk menindaklanjuti ‘list-list’ saya itu, cuma... yaitu saya
masih belum pandai ‘memprioritas’kan sesuatu. Ah, tapi kegalauan itu sudah
berkurang jauh, tidak baik terlalu lama galau, tidak baik terlalu dini menjudge
diri sendiri gagal. Saya masih punya waktu untuk ‘mensukseskan’nya -2 minggu
lagi. Soal niatnya pengen fokus belajar itu saya membela diri sendiri saya
dengan keyakinan “Belajar itu kan gak harus belajar teori-teori ekonomi
dsb-nya-kan? Belajar itu juga bisa belajar apa ajakan?” Saya mungkin memang
menurun belajar Ekonominya, tapi daripada semester-semester lalu, di semester
ini saya sudah belajar banyak, setidaknya belajar memulai, memulai banyak hal,
belajar memahami banyak hal, yang mungkin tidak akan didapat ‘pelajaran’
seperti ini oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya, yang pasti tidak didapat dibangku
perkuliahan. Belajar itu, bisa belajar apa aja, gak mesti belajar “Pelajaran”.
Sip! Saya menang, hei diri.. Bangkitlah! Hahhaha
Dua
minggu lagi saya akan UAS, mulai ikat kepala, dan katakan ganbatteeee! Saya
siap mencetak nilai-nilai A di KRS semester 4 saya, doakan saya ya
sodara-sodara, Insyaallah, Bisa! Yakin! Ayo katakan sekali lagi..