Rasanya kita sedang berlomba-lomba siapa yang paling
menderita diantara kita. Anggaplah kau menang, kau yang paling menderita,
karena perlomba-lombaan mu ini sudah cukup membuat aku menderita.
Semangat untukmu, meski kita sudah jarang bersua, semangat
untuk mu, maaf tak bisa berada bersama mu