Sunday 17 May 2015

Sedikit cerita: Museum Sang Nila Utama


Sebetulnya agak malu juga saya menulis tentang museum ini, sebagai orang yang lahir dan besar dan mencintai kota ini, sedikit sekali pengalaman dan pengetahuan saya tentang museum satu ini, Museum Sang Nila Utama. Tapi nantilah kita bercerita tentang itu, sekarang mari kita nikmati museum ini dulu.

Akhir maret lalu, saya berkesempatan menjadi ‘turis di negeri’ sendiri. Namanya turis, pasti jalan-jalankan, nah salah satu destinasi jalan-jalannya adalah Museum Sang Nila Utama ini. Museum ini letaknya strategis amat sebenarnya, terletak di Jalan Sudirman, pusat kota Pekanbaru, disebelah Taman Budaya. Layaknya museum biasa punya berbagai koleksi kuno, miniatur khas Riau sampai koleksi sedikit ‘cerita sejarah’ Provinsi Riau.

Karena saya rombongan jadi gak terlalu tau banyak informasi, maaf yah ._.v Saya juga gak tau berapa tiket masuknya, huhuu. Tapi kayanya udah digratisin deh, soalnya di plang informasinya tiket masuknya dihapusin, kayanya loh. Waktu berkunjung ke museum itu dari hari Selasa-Minggu, ada yang dari jam 8.00-15.00 (Selasa-Kamis), cuma sampai jam 11.00 (Jumat) dan sampai jam 13.00 (Sabtu-Minggu)
.
Museum ini sederhana saja kok bentuknya, kaya rumah panggung adat Riau di Jalan Diponegoro. Pas masuk kita langsung ke lantai 2 kita langsung ke meja administrasinya, mbak-mbaknya lumayan ramah kok (entah karena habis difoto ya? Muahaha, gak ramah beneran kok). Karena saya rombongan jadi ada bapak pemandunya yang menceritakan sekilas gitu, cuma yaa saya gak terlalu suka mendengar jadi saya duluan aja lihat-lihatnya toh udah ada keterangan juga, ya walau keterangannya gak rinci, hehee.

Langsung belok kiri setelah masuk, disisi sana ada berbagai miniatur tempat bersejarah Riau, kaya Candi Muara Takus, Istana Siak, Masjid Penyengat sampai miniatur kegiatan perminyakan di Riau, ada Chevron Corner juga disana, yg jelasin detail tentang  sedikit tentang‘seluk-beluk’ perminyakan. Lanjut disana juga ada koleksi beberapa barang kuno kaya guci, perhiasan, peralatan makan kerajaan Riau atau zaman Cina, uang kuno sampai tengkorak, nah loh.


Tapi favorit saya dilantai 2 ini adalah sepeda pak Soeman HS. Letaknya pas ditengah lantai 2 ini, jadi kelihatan lebih menonjol dan beberapa foto Gubernur Riau dan lukisan tokoh-tokoh Riau. Disini dipampang Gubernur Riau mulai dari Pak MR. SM. Amin sampai Pak (ehem) Pak Rusli Zainal. Belum ada foto Atuk, mungkin masih dipenjara belum sempat berfoto? Hahaa, gaklah mungkin masih ‘menjabat’. Foto tokoh Riau lainnya ada Sultan Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin, Tenas Effendy, Doktor (HC) dan favorit saya yang namanya jadi bangunan terbaik di Riau, Pak Soeman HS (yang namanya dijadikan nama Pustaka Wilayah Riau) dan Pak Idrus Tintin (namanya diabadikan menjadi gedung kesenian Idrus Tintin di kawasan MTQ, sayang kayanya bakal kalah saing sama mall yang sedang dibangun disebelahnya).


Nah lanjut kelantai bawah, disini ada berbagai miniatur besar candi Muara Takus, Komplek Istana Pulau Penyengat (KEPRI), ada harimau-harimauan, patung penganten Riau, alat komunikasi zaman dulu (bukan zaman kuno ya) , peralatan musik, dan favorit saya adalah berbagai koleksi permainan tradisional, mulai dari kelereng sampai layang-layang ada. Ya gak lengkap-lengkap amat sih.




Museum Sang Nila Utama ini sebenarnya tidak begitu populer, apalagi dikalangan anak muda. Sebagian besar mungkin tau lokasinya, secara strategis cuma ya paling sedikit yang pernah berkunjung. Salah siapakah? Masyarakat? Atau memang Museum yang tidak dikelola dengan baik? Koleksinya juga untuk ukuran museum tidak terlalu menarik. Maafkan saya, jangan bertanya kenapa namanya Sang Nila Utama, saya juga gak tau, maaf ._.v

Tapi sudahlah, jangan lagi mencari siapa yang salah atau mencari kekurangan Museum ini lagi, tak ada habisnya. Mari kita nikamti saja Museum ini dulu. Jangan lupa ke Museum Sang Nila Utama jika anda sedang menjadi turis di Pekanbaru, lokasinya segaris kok dengan Puswil, Taman Budaya dan MTQ/Gedung Idrus Tintin. Kalau ke sini ajak saya ya, hahhaahaa.

Selamat menikmati Museum Sang Nila Utama, selamat bekerja Pemerintah.

another pictures:


 

 
Halo, ini mbak-mbak petugasnya, janji uploadtin ke fb mbaknya, cuma lupa ._.v