Selamat pagi Ibu. Saya tidak tau ketika Ibu membacanya saat siang atau
sore, tapi selamat pagi punya magis –memberi semangat. Semoga selamat pagi ini
memberikan Ibu semangat, semangat menjadi Ibu negara, tak peduli walau sebentar
lagi Pak SBY harus menajdi mantan presiden. Ibu tenang saja, katanya tak akan
pernah ada yang namanya mantan Ibu, Ibu akan tetap menjadi Ibu negara, Ibu dari
bangsa ini beserta Ibu-Ibu lainnya, dan sebentar lagi saya akan menyusul Ibu
menjadi Ibu negara ini. Menjadi Ibu negara tak harus mempunyai seorang suami
presiden kan Bu? Seorang wanita yang merawat negara ini, peduli, mengurusi dan
bertindak untuk negara ini ia juga pantas dipanggil Ibu negara kan Bu?
Ibu, doakan saya untuk menjadi Ibu negara yang baik untuk negara ini.
Katanya doa dari Ibu adalah doa yang pasti dikabulkan Allah. Walau bukan Ibu
kandung, Ibu tetap Ibu sayakan? Ibu dari jutaan anak negara ini. Ibu, doakan
saya suatu hari nanti ketika saya menjadi Ibu negara saya akan menjadi Ibu yang
super bagi anak bangsa ini. Ibu yang akan peduli pada semua anak bangsa ini,
tak peduli dia dari kalangan mana. Saya ingin mendongengkan mereka Bu, seperti Ibu
kandung yang mendongengkan anaknya. Mungkin itu hal sepele, tapi entah kenapa
sekarang hal semacam itu sudah mulai ditinggalkan Bu, ya sama seperti budaya
menulis dan membaca. Saya juga ingin menanamkan kembali budaya menulis dan
membaca pada mereka, supaya mereka mengenal dunia, supaya mereka mengenal diri
mereka, supaya mereka dikenal dunia.
Doakan aku Bu, supaya suatu hari nanti aku aku bisa menggapai citaku
menjadi Walikota Pekanbaru. Tapi aku akan tetap menjadi Ibu negara, bukan Ibu Kota
kan Bu? Doakan aku Bu, saat aku menjadi Walikota
aku mampu mensejahterahkan kota kecil ku ini. Menjadi adil, juga sekaligus
menjadi Ibu dari anak-anak kota ini, membesarkan mereka, memberikan mereka
kehidupan yang bahagia, kesehatan yang ‘murah’, fasilitas belajar yang memadai,
perpusatakaan, taman, suasan kota yang aman, nyaman, bebas asap. Oya Bu, aku
juga ingin memperbaiki transportasi umum kotaku ini, aku ingin masyarakat lebih
suka naik transportasi umum, supaya mereka berinteraksi, tidak individualis
selain itu bisa mengurangi macet dan polusi. Sekarang dikotaku cuma ada Trans
Metro, kalau Ibu berkunjung ke kotaku aku akan mentraktir Ibu naik Trans Metro
ke Pustaka Wilayah, itu tempat favoritku Bu.
Ibu, aku suka melihat Instagram Ibu, Ibu suka bunga ya? Bunga favoritku
bunga Bugenvil. Bugenvil, walau tak diberi perhatian khusus ia tetap bisa
memberikan keindahan dari bunga-bunganya yang warna-warni, ia tetap bisa
berbunga walau orang tak terlalu memperhatikannya, tak meyiramnya. Aku ingin
menjadi Ibu negara seperti bunga Bugenvil, ia akan tetap memberi manfaat bagi
orang-orang, memberikan keindahan bagi orang-orang walau tak diperhatikan orang
lain atau bahkan diabaikan. Aku ingin seperti Bugenvil Bu, aku ingin menjadi Ibu
negara yang tulus merawat negara ini,
membesarkannya dan menjadikan negara ini negara yang dibanggakan, negara
yang hebat.
Doakan aku Bu, doakan aku bisa membantu Ibu menjadi Ibu negara, merawat
negara ini.
Salam,
Ospa
Calon Ibu negara & Walikota Pekanbaru