Saturday 6 December 2014

.......

Ada rindu yang harus disampaikan. Ada tanya yang harus dijawab. Ada kata yang tak terungkapkan. Ada harapan yang selalu ada. Ada tangan yang ingin menjabat. Ada mata yang ingin bertemu. Ada tali jam yang ingin kuganti. Ada pena mahal yang harus dijaga. Ada pesanan yang harus dicatat. Ada kerileksan yang diinginkan, dalam kesulitan nafas ditengah situasi yang sesak. Ada kesuksesan yang ingin dicapai. Ada target yang harus dikejar. Ada harga pada tiap harinya. Ada komplein pada ketidaksempurnaan. Ada letih dalam tiap semangat. Ada senyum yang menenangkan. Ada tatapan yang mencekam. Ada diam dalam kecewa. Ada pelampiasan pada hirup rokokmu. Ada emosi dalam teguk minumanmu. Ada dirimu dalam lariku. Ada yang diuntungkan karena ada yang diperas. Ada sedikit pedas  dalam makanan yang kau pesan. Ada malam yang menentramkan. Ada bayangmu pada cermin yang kau tatap –dan dalam mata yang tak kau tatap. Ada langkah yang cepat. Ada langit yang memberi kedamaian. Ada kota yang penuh mimpi. Ada tawaran untuk sebuah pengembangan. Ada kebohongan untuk pengalaman. Ada pelajaran di setiap kesusahan. Ada ketidakadilan yang didiamkan. Ada kecurangan dalam sistem. Ada rasa, rasa-rasanya kenal. Ada aroma yang tak disuka. Ada orang asing yang dilayani. Ada kekakuan pada kehangatan. Ada perpisahan untuk tiap pertemuan, lantas akankah ada pertemuan untuk tiap perpisahan? 

Akankah ada pertemuan untuk ini?

Akankah rindu ini dirasakan? Akankah ada jawaban untuk tiap tanyaku? Akankah kata ini terungkapkan? Akan nyatakah harapan ini? Akankah tangan ini dijabat? Akankah mata itu ditemukan? Akankah tali jam mu digantikan? Masih adakah pena mahalmu? Akankah pesanan itu tercatat dengan benar? Akankah bisa rileks ditengah sesak? Akankah tercapai kesuksesan? Akankah tercapai target bulan ini? Akankah sesuai harga pada tiap harinya? Adakah kesempurnaan setelah komplein? Adakah penyemangat pada tiap letih yang terasa? Masih menenangkan senyumanmu? Adakah keberanian untuk menatap kembali tatapan itu? Apakah diam akan mengganti kecewamu? Adakah kau merasa terbebas setelah kau lampiaskan semua pada paru-parumu? Akankah minumanmu mampu menghapus dahaga emosimu? Akankah ku bisa berhenti berlari karenamu? Akankah keuntungan mengalir kepada yang diperas? Akankah kau berani memakan makanan yang sangat pedas? Akankah malam selalu menentramkan? Akankah kau lihat bayangmu selain dicermin? Akankah kau mengerti irama pada langkah yang cepat? Akankah kau rasakan damai langit ditempatmu? Adakah mimpi ku di kota itu? Akankah tawaran itu ditawarkan kembali? Akankah kebohongan itu menjadi pengalaman yang berharga? Harus susahkah untuk belajar? Mampukah berkata lantang memerangi ketidakadilan? Adakah sistem yang menghancurkan kecurangan? Adakah rasa ingin mengenal? Akankah aroma itu berganti? Akankah ia akan terus menjadi asing? Akankah kehangatan mencairkan kekakuan?

Akankah terbaca tulisan ini pada yang dimaksud?
Akankah ada pertemuan dalam keadaan yang lebih sukses?
Akankah pencarian dimulai? Atau biarkan takdir yang menyelesaikan?


–Entah karena saya tau anda tidak disini lagi atau karena anda tidak disini lagi saya jadi tau
06 Desember 2014,  04:19
64 hari berlalu