Tuesday 6 November 2012

Why Economics? (Proud to be a student of Economics)

Why Economics? Ya, Kenapa Ekonomi? Ini sebenarnya judul postingan Gita Gutawa tentang dirinya mengapa memilih Jurusan Economics di Birmingham. Saya membacanya saat saya sedang mau menentukan jurusan apa yang akan saya ambil di SNMPTN. Postingan Gita Gutawa  sangat berpengaruh besar terhadap saya. Gita membuat saya mengimajinasikan Ekonomi adalah suatu hal yang sangat besar, berpengaruh dan mudah. Saya ingin mengutip kutipan yang di kutip Gita Gutawa pada cover belakang  buku The Economic Naturalist:

 “ Why do brown eggs cost more than white ones?
Why is there a light in your fridge but not in your freezer?
Why did Kamikaze pilots wear helmets?
The answer is simple: Economics. “

Bagi saya saat itu Ekonomi menakjubkan. Ya, Gita Benar, semua hal bisa dijelaskan dan disebabkan oleh Ekonomi. Dari hal kecil seperti “Kenapa mama gak masak tempe hari ini?” sampai hal besar “Kenapa terjadi Perang Dunia?” Ekonomi berperan besar atas segalanya.

Lalu hal apa yang menyebabkan saya bangga menjadi mahasiswi Ekonomi, Ilmu Ekonomi terkhususnya? Ya, karena ilmu ekonomi adalah segalanya. Tanpa kita sadari segala hal yang kecil saja bisa dijelaskan dalam ekonomi, dunia ini penuh dengan ekonomi, dengan orang-orang ekonomi. Bahkan di Negara ini saja gaji tertinggi adalah Gubernur BI yang merupakan orang Ekonomi. Presiden RI saat ini saja walau background pendidikan awalnya bukan Ekonomi tapi akhirnya ia mengambil Ekonomi. Kenapa? Karena memimpin suatu negara mustahil tanpa Ekonomi. Ekonom adalah orang paling berpengaruh dari masa ke masa. Dari masanya Adam Smith, Keynes, Krugman, Aulia Pohan, Sri Mulyani, Boediono dan entah siapa lagi. Mereka Ekonom dan sangat berpengaruh bukan hanya untuk satu negara saja, tapi banyak negara. 

Lalu apa yang membedakan Ekonomi dengan ilmu lainnya, semuanya berpengaruh dalam bidangnya bukan Ekonomi saja. Ya, memang, semua ilmu mempunyai pengaruh besar terhadap dunia bukan hanya Ekonomi. Tapi semua yang berpengaruh tersebut motifnya adalah Ekonomi. Ekonomi yang menyebabkan mereka ada. Semua hal bertujuan untuk Ekonomi. Akan ada tempat untuk ekonomi, sampai kapanpun dimana pun.

PS: Terlepas dari semua itu tentu dan pasti semuanya bertujuan untuk akhirat, dari agama.